Puasa adalah salah satu rukun Islam. Menjalankan ibadah puasa secara sempurna merupakan sebuah kewajiban syariat. Namun beberapa dari kita mungkin masih bingung apa saja hal-hal yang membatalkan maupun tidak membatalkan puasa. Dalam artikel ini akan dibahas apa saja hal-hal yang tidak membatalkan puasa sehingga masih boleh dilakukan serta bagaimana kandungan pahalanya. Simak terus ya, supaya tidak bingung lagi.

Perintah Puasa Dalam Islam

Puasa merupakan rukun Islam. Sebagai rukun, artinya ibadah ini harus dan wajib dilakukan umat islam. Karena makna rukun sendiri adalah syarat sah. Dengan menjalankan rukun Islam, seseorang berarti telah benar menjalankan agamanya sesuai syariat yang diperintahkan Allah SWT.
Allah SWT sendiri yang mewajibkan puasa kepada umat Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 183, Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat di atas menandai mulai diwajibkannya puasa Ramadhan bagi umat Islam. Namun selain puasa Ramadhan yang bernilai wajib, terdapat puasa-puasa lain yang hukumnya sunnah. Seperti puasa Arafah, puasa Asyura, puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh. Puasa-puasa ini walaupun bersifat sunnah, namun tetap memiliki keutamaan tersendiri di sisi Allah SWT.
Hal yang Tidak Membatalkan Puasa
Belakangan timbul kebingungan tentang apa saja hal-hal yang membatalkan puasa dan yang tidak membatalkan. Kebingungan ini muncul karena perbedaan pemahaman yang ada di masyarakat. Berikut akan dibahan apa saja hal-hal yang tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan.
1. Puasa dalam Keadaan Junub

Seseorang yang masih dalam keadaan junub saat memasuki waktu dimulainya puasa (fajar), masih boleh melanjutkan puasanya. Dan puasanya tetap sah. Artinya kondisi junub bukanlah hal yang membatalkan puasa. Kecuali dilakukan secara sengaja di tengah-tengah waktu puasa.
Hal yang sama berlaku ke perempuan. Apabila seorang perempuan sudah berhenti haid atau nifasnya, namun belum sempat mandi sampai waktu fajar, maka ia tetap boleh melanjutkan puasanya.
Tapi apabila haid atau nifas itu berhentinya setelah fajar atau saat sudah masuk waktu puasa, maka ia tidak boleh berpuasa. Dan harus mengganti di hari yang lain.
2. Menelan Ludah Bersamaan dengan Sisa Makanan

Menelan ludah merupakan sesuatu yang sulit dihindari. Karena air liur adalah cairan alami yang diproduksi kelenjar mulut. Dalam hal ini, ulama bersepakat tidak membatalkan puasa.
Termasuk bila saat menelan ludah, terikut pula sisa makanan yang ada di sela-sela gigi. Menurut pandangan ulama, karena sisa makanan itu tidak dalam jumlah banyak dan tidak dikonsumsi secara sengaja, maka itu bukanlah hal yang membatalkan puasa.
3. Suntik Imunisasi/Vaksinasi

Sebagaimana pernah dibahas dalam Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) pada 9 April 2022, kegiatan imunisasi dan vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Hukum ini didasarkan pada keterangan Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Minhajul Qawim. Di mana zat yang dimasukkan tidak melalui rongga tubuh yang terbuka tidak membatalkan puasa.
Oleh karena itu seseorang yang melakukan imunisasi atau vaksinasi dengan cara disuntik, tetap diperbolehkan puasa. Karena masuknya cairan vaksin ke dalam tubuh tidak melewati rongga terbuka tubuh. Melainkan melalui lapisan kulit yang berlubang diakibatkan jarum suntik.
4. Mencium dan Berpelukan Suami-Istri

Sentuhan suami istri masih dibolehkan selama berpuasa. Dengan catatan tidak kebablasan.
Ciuman dan pelukan antara suami dengan istri tidak membatalkan puasa. Namun harus diketahui bahwa pasangan tersebut harus sama-sama menahan syahwatnya. Karena apabila sampai keluar mani dan berujung jima’ maka gugurlah puasa suami istri itu.
Baca juga : Resep Canele Panggang, Kue Khas Perancis Mirip Bingka
5. Menangis

Menangis adalah ekspresi emosi manusia. Tidak hanya sedih, menangis juga kerap terjadi pada momen haru, bahagia, bahkan dalam beberapa kasus, marah.
Menangis saat puasa tidak membuatnya batal. Dalam kitab-kitab fiqih, menangis juga tidak masuk sebagai perbuatan yang dimakruhkan ketika puasa. Artinya seseorang yang menangis saat berpuasa tetap sah ibadahnya dan mendapat pahala.
Jadi mumpung sedang bulan Ramadhan, menangislah dalam doamu untuk mengharap ampunan dari Allah SWT.
6. Mandi atau Berenang

Di tengah cuaca panas serta dalam kondisi berpuasa, mandi terkadang menjadi pilihan yang menyegarkan. Membasuh tubuh dengan air dingin setidaknya bisa sedikit meredakan dahaga.
Mandi atau berenang adalah hal yang tidak membatalkan puasa. Seorang mukmin yang sedang berpuasa dibolehkan melakukan aktivitas tersebut dan melanjutkan ibadahnya. Tapi kalau sambil berenang minum air, ga boleh, ya! batal!
7. Muntah

Diriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Tiga hal yang tidak membuat batal orang yang berpuasa: berbekam, muntah, dan mimpi (hingga keluar mani).” (HR. At-Tirmizi)
Muntah tidak membatalkan puasa. Namun perlu diperhatikan keadaan orang yang muntah tersebut. Apabila keadaannya masih kuat dan memungkinkan ia berpuasa, maka boleh melanjutkan puasanya. Namun bila kondisinya memburuk dan bila tidak segera diberi asupan gizi akan bertambah parah, orang itu boleh membatalkan puasa dan menggantinya.
Memahami Islam Lebih Dalam Bersama HSI
Bagaimana pengetahuan anda tentang ajaran Islam? apakah anda butuh belajar lebih dalam? atau, selama ini anda sudah belajar, tapi pembahasan topiknya secara acak? tidak dilakukan secara terstruktur, mulai dari yang paling dasar sampai pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Yuk, gabung dalam kelas HSI bimbingan Ustadz Dr. AbdullahRoy, M. A. Beliau adalah seorang doktor jurusan Aqidah lulusan Universitas Islam Madinah (UIM). Ustadz yang menyelesaikan pendidikan S1, S2, dan S3-nya di UIM ini juga pernah menjadi pengisi tetap kajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah.
Dalam kelas ini anda akan belajar segala hal mengenai agama Islam, secara terstruktur, dan efisien. Disusun secara terstruktur dari topik yang paling dasar, sampai tingkat yang lebih tinggi untuk memberi anda pemahaman lebih menyeluruh tentang Islam.
Berbasis web dan android membuat kelas ini bisa anda akses kapanpun dan di manapun yang anda mau.
Di akhir kelas, akan diberikan mini kuis untuk melatih ingatan dan pemahaman anda terhadap materi. Juga disediakan grup WhatsApp yang bisa digunakan sebagai tempat diskusi, membangun relasi, dan memperkuat ukhuwah. Klik link berikut untuk daftar.
